Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono

Mengatasi Kenaikan Biaya Iklan Digital: Strategi Efektif untuk ROI Maksimal

Ryan Kristo Muljono Season 3 Episode 42

Send us a text

Apakah Anda merasa biaya iklan digital semakin mahal? Dalam episode ini, Ryan Kristo akan mengupas tantangan yang dihadapi bisnis akibat meningkatnya biaya iklan di platform seperti Google Ads dan media sosial. Kami juga akan membahas strategi praktis untuk mengelola anggaran iklan dengan lebih efisien dan tetap mendapatkan hasil yang optimal.

Jangan lewatkan tips penting ini! Subscribe sekarang dan pelajari bagaimana bisnis Anda dapat mengatasi kenaikan biaya iklan digital dengan strategi yang efektif.

link untuk coba infinileads gratis! https://infinileads.id/ 

Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono

Speaker 1:

Intro Bagaimana mengatasi biaya iklan yang semakin tinggi, namun hasil dianggap tidak seimbang. Itu yang akan saya bahas dalam episode kali ini. Halo, semuanya, kembali lagi dengan saya, renvi Semyono, dan kita bahkan bahas sesuatu yang sangat penting, yaitu tentang beriklan secara online, baik itu menggunakan Google Ads atau menggunakan Meta Ads atau apapun platform yang Anda gunakan untuk beriklan. Banyak orang bertanya pada saya Bagaimana caranya untuk beriklan, sedangkan Budget yang kita keluarkan Dengan hasil yang kita terima Tidak seimbang? Apakah Anda punya pertanyaan yang sama? Bagaimana bisnis Kalau, misalnya, keadaannya seperti itu? Bagaimana caranya kita bisa selalu kompetitif, bagaimana kita bisa menjadi yang paling depan, bagaimana caranya kita menguasai pasar di era sekarang? ini fakta yang perlu Anda ketahui.

Speaker 1:

Biaya per klik, atau CPC, di Google Ads meningkat sekitar 20% dalam beberapa tahun terakhir. Saya masih ingat 2007, pada saat saya mulai beriklan. Biaya cost per klik secara rata-rata di Indonesia itu sekitar 1000 sampai 1500 per klik, dan sekarang, di 2025, rata-rata kita dapetin sekitar 6000 sampai 8000 per klik. Jadi memang ada kenaikan biaya per klik dari platform. Nah, tapi nggak berhenti di situ. Kalau Anda beriklan juga di platform lain platform yang paling populer saat ini namanya adalah Meta. Meta punya Facebook, instagram. Biaya iklan di sana pun kenaikannya cukup signifikan. Setiap tahun ada kenaikan biaya per klik Dan hasil yang kita dapatkan biasanya tidak sebanding Dan ini bikin pusing beberapa orang. Ada beberapa orang ketemu sama saya.

Speaker 1:

Mereka bilang oh, kalau dulu 2014, 2015,. Mereka menggunakan meta, itu udah kayak mesin gali uang, jadi tambang emas, mas, karena setiap kali kita menggunakan iklan kita akan doakan hasilnya. Tapi sekarang gak semudah itu. Terutama diarah kita sekarang, dengan banyaknya platform, affiliate, dropshipper, hal ini jadi semakin sulit untuk Anda pemilik bisnis. Jadi Anda harus mengetahui strategi, apa yang Anda akan gunakan untuk bisnisnya Anda. Jadi, kalau Anda mendengarkan sampai habis, kita akan bahas strategi praktis untuk memperkenalkan ROI ikan Anda, meskipun biaya ikannya terus meningkat. Jadi kita nggak perlu takut dengan biaya yang meningkatnya kita, biaya kita yang semakin meningkat. Udah siap untuk mendengarkan? Oke, hampir semua bisnis.

Speaker 1:

Mereka selalu tanya Perlu gak sih beriklan? Soalnya, kalau setiap kali saya beriklan Saya selalu keluar iklan, gak ada hasil, atau kalau misalkan kita keluar iklan, hasilnya sedikit. Jadi, kalau saya Pertanyaannya saya balik. Kalau anda gak beriklan, gimana caranya anda mendapatkan orang-orang datang ke dalam bisnisnya Anda? Apa yang akan Anda lakukan? Karena semuanya, semua pemasaran, semua jenis bisnis Kita berujung kepada traffic. Semua mengatakan traffic.

Speaker 1:

Apa itu traffic? Traffic? ini adalah orang yang datang ke dalam tempatnya kita, ke dalam bisnisnya kita. Dari zaman dulu, sebelum internet pun, kita banyak menggunakan traffic Betul-betul. Jadi kalau kita pasang.

Speaker 1:

Kita buka toko di mall. Kenapa biaya buka toko di mall lebih mahal Dibandingkan biaya buka di ruko? Misalnya Karena pada saat di mall Mereka sudah punya orang yang datang Ke dalam mall tersebut, atau disebutnya sebagai traffic. Kenapa di pasar lebih mahal daripada di ruko? Karena di pasar mereka sudah punya orang yang datang ke dalam mall tersebut, atau kita sebutnya sebagai traffic. Kenapa di pasar lebih mahal daripada di ruko? Karena di pasar sudah ada orang yang datang ke dalam pasar tersebut, yang kita sebutkan nama traffic Goal.

Speaker 1:

Kita tujuan kita adalah gimana caranya supaya orang yang sudah datang itu bisa kita tarik. Tapi bukan berarti kalau bisnis Anda di Ruko Anda nggak bisa berhasil. Kalau Anda punya usaha di dalam Ruko, dibilangnya di dalam bisnis. Untuk memiliki bisnis yang baik Anda harus punya tiga faktor Yang pertama ada lokasi. Yang kedua ada lokasi. Yang ketiga ada lokasi.

Speaker 1:

Betul atau betul, pernah dengar? Jadi kalau pada saat kita ngomongin oh, lokasi, lokasi, lokasi, lokasinya di mana, pada saat kita punya ruko. Saat ini di Indonesia banyak ruko bersebaran di mana-mana Dan biasanya yang di depan sama yang di dalam bedanya bisa dua kali lipat. Kenapa? Karena yang di dalam sulit untuk mendapatkan traffic, sedangkan yang di depan sudah mendatangkan traffic. Sudah dilihat oleh banyak orang. Jadi kita harus mengerti bahwa traffic ini, untuk mendatangkan traffic kita harus membayar beriklan.

Speaker 1:

Di dunia online beriklan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan dunia fisik karena pada saat kita beriklan saya ingat banget saya pernah ketemu sama satu klien. Jadi klien ini tanya sama kita eh pak, iklannya udah jalan atau belum di online? Terus saya bilang iklannya udah jalan, pasti udah jalan, karena budget spendnya udah dikeluarkan. Gitu ya, kok klien saya nanya kok saya nggak bisa lihat iklannya? Kenapa saya nggak pernah lihat iklannya? Terus saya yang lihat oh, iklannya udah nyala. Pada saat kita beriklan di online kita bisa lihat berapa banyak yang lihat, berapa banyak yang klik, conversionnya berapa dan segala macam.

Speaker 1:

Betul-betul Orang ini, klien saya ini, dia belum terbiasa dengan beriklan online, jadi dia masih iklan konvensional, jadi dia masih ingin ngeliat iklannya. Beliau. Jadi pada saat saya tanya oh, iklannya berjalan, tapi bapak nggak bakal ngeliat iklannya. Kenapa? Karena produknya, produk dari klien saya ini, produknya ini adalah untuk anak, remaja, perempuan nih, sedangkan klien saya ini bapak-bapak, gitu ya udah umur 40-an, laki-laki.

Speaker 1:

Kalau dia lihat iklannya, berarti saya yang salah Bisa dipercaya di sini. Itu adalah dunia iklan secara online. Tapi karena dunia iklan secara online kita bisa dapetin secara detail berapa banyak yang klik, berapa banyak yang lihat, tidak seperti dunia konvensional, di mana konvensional itu, oh, kita pasang iklan. Di mana Billboard, oh, udah dipasang kan di billboardnya? Udah, kita nggak masuk, kita tinggal lewat. Misalnya, kita pasang billboard di Kuningan, kita juga masuk ke daerah Kuningan, kita lihat oh iya, billboardnya udah ada, ya, bagus. Ya, oh iya, oke, keren banget Ini performing well iklannya, karena udah nyampe.

Speaker 1:

Padahal yang beli berapa gak bisa dihitung, yang lihat berapa banyak gak bisa dilihat Online. Yang lihat bisa kita tahu, yang ngeklik bisa kita tahu. Tapi tahu, tapi dipertanyakan dengan sangat detail. Saya nggak ini ada curcol sedikit, tapi gimana caranya kalau gitu kita bisa beradaptasi?

Speaker 1:

Karena satu, di dunia online kita ngomongnya adalah tentang performance. Biaya beriklan di dunia online masih jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya yang kita beriklan di dunia tradisional. Itu adalah satu yang harus kita mengerti terlebih dahulu. Jadi, apa yang perlu kita lakukan? Nah, kalau Anda punya masalah seperti itu, anda bisa lakukan beberapa step yang akan saya bagikan sekarang ini. Yang pertama adalah Anda harus fokus kepada target audience yang punya intensi yang tinggi, maksudnya intensi tinggi.

Speaker 1:

Apa Anda bisa menggunakan? kalau Anda menggunakan Google Ads, anda bisa menggunakan keyword yang punya high intention, misalnya high intention apa? Oh, anda adalah laundry, anda cari, anda menggunakan kata kunci laundry terdekat di daerah 5 km di daerahnya Anda. Kalau Anda adalah toko, misalnya service komputer, maka Anda mencari kata kunci dengan perbaikan laptop atau yang sejenisnya. Jadi Anda harus mengetahui apa intensi, apa yang tinggi, yang sedang dicari oleh orang-orang di sekitar Anda. Itu adalah yang pertama. Yang kedua untuk hasilnya lebih maksimal, anda harus persiapkan satu yang namanya strategi retargeting.

Speaker 1:

Apa Strategi retargeting? Apa itu? Strategi retargeting adalah strategi di mana Anda mengikuti calon pelanggan yang sudah tertarik dan bisnisnya Anda. Mungkin kalau Anda pernah masuk ke e-commerce kesayangan Anda lalu Anda lihat sebuah produk, besoknya Anda akan lihat produk yang sama di platform yang lain Pernah lihat, bukannya platformnya pintar, bukannya platformnya tahu apa yang sedang Anda cari. Tapi itu adalah strategi retargeting yang dilakukan oleh para pemasang iklan di dunia online.

Speaker 1:

Anda harus gunakan hal ini untuk jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendek, anda harus perjuangkan apakah itu bisa dilakukan atau tidak. Itu adalah hal yang kedua. Yang pertama tadi Anda fokus pada audiensi Anda. Yang kedua Anda menggunakan retargeting.

Speaker 1:

Anda persiapkan untuk retargeting campaign Anda. Yang ketiga Anda mulai optimalkan iklan Anda dengan menggunakan strategi split A-B testing. Strategi. Apa Split A-B testing? Untuk apa? Untuk menemukan apa yang sebenarnya diinginkan oleh calon renggan Anda, apa yang Anda pikirkan bahwa mereka butuhkan. Mungkin bukan yang mereka butuhkan. Jadi anda harus melihat kira-kira, dari penawaran A sama penawaran B mereka akan lebih tertarik yang mana.

Speaker 1:

Ya, kalau anda optimalkan disitu, jadi yang pertama, anda tergiatkan audiens yang sesuai dengan intanya anda. Yang kedua, anda gunakan strategi retargeting. Yang ketiga anda mulai optimalkan dengan A-B testing. Yang keempat kalau iklannya bagus, anda mulai sebar ke platform yang lainnya. Hanya kalau iklannya bagus, gimana sih potensi iklan yang bagus? Salah satu yang saya selalu sarankan adalah Anda harus bisa mengukur keefektifan dari iklannya Anda.

Speaker 1:

Kita kenal satu yang namanya ROAS, return on Ad Spend. Return on Ad Spend, roas, return on Ad Spend, return on Ad Spend, roas, roas yang bagus, itu berapa Ada yang ROASnya 100x Artinya Return on Ad Spend. Artinya mereka keluarkan biaya 100 ribu, dapatnya 100 kali lipat 10 juta. Mereka keluarkan 1 juta, mereka dapat 100 juta, bagus atau bagus, bagus banget. Nam juta, mereka dapat 100 juta, bagus atau bagus, bagus banget. Namun, hal itu tidak bisa terjadi sesering. Itu. Hanya ada satu atau dua industri yang bisa melakukan hal tersebut.

Speaker 1:

Rata-rata oke. Rata-rata bisnis menemukan 1 sampai 3 kali. Sudah bagus. 1 sampai 3 kali, wah, berarti kalau 1 itu beneran boncos, beneran yang negatif. Saya akan kasih tau gimana caranya supaya yang negatif ini jadi positif. Oke.

Speaker 1:

Jadi Anda harus selalu roas dari iklannya Anda di satu platform dan Anda bisa bagikan ke platform lain. Selama Anda menemukan angkanya positif, maka Anda merupakan keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis-bisnis lain. Jadi Anda harus gunakan platform-platform lain. Yang kelima setelah Anda mengetahui semuanya, anda harus mengumpulkan data pelanggan Anda menjadi database. Anda harus memiliki satu tempat di mana Anda mengumpulkan semua data pelanggan Anda ke dalam satu tempat.

Speaker 1:

Kenapa? Karena, walaupun ruas Anda satu, kalau Anda punya database dengan Anda, Maka Anda bisa mengolah data ini di kemudian hari. Misalnya, bulan depan Anda punya produk baru. Anda tidak perlu promosi lagi menggunakan iklan Karena biaya iklan mahal. Karena biaya iklan mahal, anda gunakan data yang Anda sudah punya. Anda posting ke tempat lain.

Speaker 1:

Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan satu tools namanya CRM, customer Relationship Management, seperti misalnya Infinilids atau minima. Anda menggunakan Google Sheet atau Microsoft Excel atau minimal Anda tulis di buku Oke, udah, itu adalah yang paling minimal Anda punya. Anda harus kumpulkan data tersebut untuk bisa Anda bisa berkembang di kemudian hari. Oke, jadi itu ada 5 hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun bisnis Anda menggunakan iklan.

Speaker 1:

Nggak peduli iklannya, berapapun iklannya, karena Indonesia, secara statistik, kita masih punya, masih masuk ke dalam kategori biaya iklan yang paling murah dibandingkan dengan negara-negara lain. Seperti misalnya, kalau kita targetin di negara tetangga kita, singapura atau Australia, mereka bisa menghabiskan sekitar 1 sampai 1,5 dollar untuk per click, jadi 2 kali lipat dari biaya kita di Indonesia. Oleh karena itu, gunakan kesempatan yang ada untuk meningkatkan bisnis anda masuk ke level yang berikutnya. Kalau anda punya iklan dan anda ingin tahu gimana caranya mengoptimalkan iklan anda di dunia digital, anda bisa menghubungi saya atau tim dengan klik link yang ada di deskripsi. Oke, anda bisa masuk di tofidevcom dan Anda bisa ngomong dengan timnya saya apa yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan iklan Anda masuk ke level berikutnya. Mudah-mudahan episode kali ini memberikan manfaat untuk Anda. Kita akan bertemu lagi di episode yang lainnya.